Secara etimologis, kata fasad atau facade (Inggris) memiliki akar kata yang cukup panjang. Fasad berasal dari Bahasa Perancis, yaitu facad yang diambil dari kata facciata atau faccia. Facciata sendiri berasal dari Bahasa Italia, sedangkan faccia dalam Bahasa Latin yang diambil dari kata faccies dan pada perkembangannya menjadi face dalam Bahasa Inggris. Face mengartikan wajah atau muka, yaitu sisi depan kepala manusia, demikian pula sebuah bangunan.
Fasad adalah istilah arsitektur yang berarti tampak depan bangunan yang umumnya menghadap ke arah jalan lingkungan. Fasad merupakan wajah yang mencerminkan citra dan ekspresi dari seluruh bagian bangunan, bahkan dapat menjadi jiwa bangunan. Dalam bahasa arsitektur, fasad adalah bagian muka atau wajah bangunan. Sebagai wajah, ia mewakili penampilan bangunan dari luar yang bisa dinikmati oleh siapa pun yang melewati bangunan tersebut. Sementara sebagai suatu bentuk wajah bangunan yang mewakili penampilan bangunan, fasad bisa menjadi cermin dari si pemilik rumah. Hal itu disebabkan pengolahan fasad suatu rumah tergantung keinginan dari pemiliknya. Tepatnya lagi, fasad merupakan sesuatu yang lahir sebagai cerminan ekspresi pemilik bangunan.
Fasad yang dirancang begitu apik dan menarik dapat memancing orang lain untuk melihat lebih jauh ke dalam, hal itu dikenakan ada sesuatu dari fasad tersebut yang dijadikan atau pusat perhatian. Banyak hal yang bisa dijadikan pusat perhatian (vocal point) atau eye catching dari sebuah fasad, antara lain permainan warna, bentuk, atau garis, bahkan kombinasi harmonis dari ketiganya juga bisa menjadi kesan yang menarik. Cara lain untuk menjadikan fasad atraktif adalah dengan menempatkan elemen atau ornamen yang tak lazim, misalnya menempatkan gentong pada kanopi jendela.
Masing - masing rumah tinggal memiliki ciri khas pada bentuk fasadnya, hal ini dikarenakan perbedaan selera seorang pemilih rumah tinggal, sehingga fasad sebuah rumah tinggal dapat dikatakan mewakili status sosial. Adanya bermacam - macam gaya rumah yang ditawarkan menimbulkan tampilan bentuk fasad yang berbeda juga. Gaya rumah yang masih sering dipakai tergantung dari selera masing - masing. Beberapa diantaranya ialah gaya minimalis, modern, etnik Jawa, klasik Eropa, art deco, dan gaya lainnya yang tentunya dengan berbagi macam fasad pula.
Fasad adalah istilah arsitektur yang berarti tampak depan bangunan yang umumnya menghadap ke arah jalan lingkungan. Fasad merupakan wajah yang mencerminkan citra dan ekspresi dari seluruh bagian bangunan, bahkan dapat menjadi jiwa bangunan. Dalam bahasa arsitektur, fasad adalah bagian muka atau wajah bangunan. Sebagai wajah, ia mewakili penampilan bangunan dari luar yang bisa dinikmati oleh siapa pun yang melewati bangunan tersebut. Sementara sebagai suatu bentuk wajah bangunan yang mewakili penampilan bangunan, fasad bisa menjadi cermin dari si pemilik rumah. Hal itu disebabkan pengolahan fasad suatu rumah tergantung keinginan dari pemiliknya. Tepatnya lagi, fasad merupakan sesuatu yang lahir sebagai cerminan ekspresi pemilik bangunan.
Fasad yang dirancang begitu apik dan menarik dapat memancing orang lain untuk melihat lebih jauh ke dalam, hal itu dikenakan ada sesuatu dari fasad tersebut yang dijadikan atau pusat perhatian. Banyak hal yang bisa dijadikan pusat perhatian (vocal point) atau eye catching dari sebuah fasad, antara lain permainan warna, bentuk, atau garis, bahkan kombinasi harmonis dari ketiganya juga bisa menjadi kesan yang menarik. Cara lain untuk menjadikan fasad atraktif adalah dengan menempatkan elemen atau ornamen yang tak lazim, misalnya menempatkan gentong pada kanopi jendela.
Masing - masing rumah tinggal memiliki ciri khas pada bentuk fasadnya, hal ini dikarenakan perbedaan selera seorang pemilih rumah tinggal, sehingga fasad sebuah rumah tinggal dapat dikatakan mewakili status sosial. Adanya bermacam - macam gaya rumah yang ditawarkan menimbulkan tampilan bentuk fasad yang berbeda juga. Gaya rumah yang masih sering dipakai tergantung dari selera masing - masing. Beberapa diantaranya ialah gaya minimalis, modern, etnik Jawa, klasik Eropa, art deco, dan gaya lainnya yang tentunya dengan berbagi macam fasad pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar